Selasa, 15 September 2020

I Will!

Senang sekali rasanya, berada di dalam gerbong kereta. Kalau ditanya "tempat apa yang ingin kau kunjungi?"

Maka, hatiku yang terdalam akan menjawab "kemana saja, yang penting aku bisa melihat lalu lalang kendaraan, termenung di balik jendela kendaraan, dan menikmati lampu-lampu jalanan"

Hal itu akan membuatku terbebas dari penatnya kehidupan, melepaskan segala beban, kemudian kembali dalam kenangan. Kenangan bersama Ayah, bersama Ibu, bersama keluarga besar, bersama sahabat-sahabat, bersama teman atau bahkan bersama orang-orang tersayang :')


Itu kata hatiku yang paling dalam, kalau yang terluar sih jawabannya berbeda.

"Ingin sekali kembali ke ramai-nya malam Yogyakarta, dengan hiasan lampu-lampu warna-warni, diiringi oleh musik-musik syahdu"

Entah mengapa, namun Yogyakarta banyak menyimpan kenangan. Padahal, baru beberapa kali mampir ke sana, tapi kenapa sangat terikat ya? Hehe

Suasana Jogja memang sangat dirindukan, anginnya yang menyejukkan, wisata yang mengasyikkan, orang-orangnya yang ramah-tamah dan manis-manis pun ada di Jogya😄

Maa syaa Allah, semoga next aku bisa merasakan kedamaian dan indahnya kota itu kembali bersama orang terkasih. Aamiin...


Tidak hanya Jogya, aku juga ingin sekali ke negeri sebrang. Negeri yang dimana orang-orangnya bisa langsung melihat Ka'bah dan beribadah di sana. Sesuatu yang aku rindukan dan idam-idamkan namun entah kapan tersampaikan🤧

Aku yakin, tidak hanya aku, namun orang-orang yang membaca ceritaku pun pasti ingin ke negeri tersebut. Semoga Allah memudahkan dan memberikan kesempatan untuk hamba-hambaNya yang banyak dosa ini, seperti saya :')


Aamiin..

Mari kita Aamiin-kan bersama-sama,

Salam rindu,

Asih Inpriawati Ningtias.

Sabtu, 12 September 2020

Ingatanku Bersamanya :)

"Bapak pulangnya kapan?" tanya putri kecil pada ibunya.

"Sebentar lagi" jawab sang ibu

Tidak lama kemudian, ada suara laki-laki paruh baya mengetuk pintu. Putri kecil melihatnya dari balik jendela

"Bapak!!!" teriaknya.

Sang ayah tersenyum, putri kecil membukakan pintunya.


"Ini tadi aku kena beling" kata putri kecil ke ayahnya sambil menunjukkan hansaplas di atas alis

"Kenapa?" tanya sang ayah

"Dilempar beling sama temen" jawabnya.

Sang ayah memeluk putri kecilnya "tidak apa-apa, ayo main"


________________________

Ibunya memotong kuku sang putri kecil. Ibu memotong terlalu dalam, sehingga tangan putrinya berdarah. Putri kecil pun menangis.

"Maafin mamah ya." Ibunya menciumi jari putri kecil yang sudah dibersihkan dari darah


Putri kecil masih menangis.

"Maaf ya, tadi terlalu dalam" kata sang ibu.


________________________

Putri kecil senang sekali keluar malam, angin malam itu begitu sejuk baginya. Selepas ayahnya bekerja di 21 bioskop, Ia beserta ayah dan ibunya makan di sebuah taman, putri kecil sibuk dengan melihat bintang malam yang bertaburan, begitu indah baginya.

Ayah dan ibunya, sibuk mengobrol yang sampai saat ini putri kecil tidak tahu apa obrolan yang ada pada malam itu.

Malam itu begitu hangat, nikmat dan indah. Kalau saja waktu bisa diulang, sang putri ingin kembali ke masa itu.


______________________

Putri kecil telah beranjak besar, Ia sudah bersekolah di sekolah negeri. Saat pendaftaran, ayah dan putri kecil menemui seorang guru.

"Lahirnya tanggal berapa?" tanya sang guru

Ayahnya lupa. Lalu putri kecil yang menjawab "18 Juni 1997"

"Maa syaa Allah pintarnya. Ayahnya lupa ya hehe"

Ayahnya hanya tersenyum dan tertawa.


______________________

Putri kecil sudah beranjak remaja. Setiap harinya saat berangkat sekolah, selalu diantarkan oleh sang ayah. Sesampainya di sekolah, kebiasaan putri kecil adalah mencium tangan ayahnya.

"Belajar yang bener ya" nasihat ayahnya setiap hari.


_________________________

Di suatu ketika, putri kecil sudah memasuki masa kuliah. Dua tahun sebelum kuliah, putri kecil bilang ke sang ayah

"Nanti aku kuliah di UNS ya?" tanya putri kecilnya

"Jangan jauh-jauh, di UIN saja" jawab sang ayah.


Jawabannya, membuat putri kecil kecewa. 

"Bapak pengen kamu jadi guru" kata sang ayah lagi

Dan 7 tahun kemudian, putri kecilnya pun menjadi guru tanpa bimbingan sang ayah karena 6 tahun lalu ayahnya pergi menghadap Sang Pencipta dan putri kecil itu adalah aku :)


Salam rindu,

Asih Inpriawati Ningtias.

Jumat, 11 September 2020

My Happiness~

Hallo gaiz, kali ini aku bakalan ceritain apa sih yang membuat aku merasa bahagia? Wkwkw~

Yang kepo, silahkan dibaca ya ^^

Alhamdulillah, bersyukur pada Allah SWT yang selalu memberikan aku kekuatan, kemandirian, ketangguhan, dll sehingga aku bisa tetap berdiri tegak sampai dengan saat ini. Alhamdulillah~

Bahagia.
Definisi bahagia menurutku itu sangat sederhana, yaitu bisa melakukan hal-hal yang aku sukai dan senangi.
Kebahagiaanku terletak pada bersyukurnya aku ketika masih diberikan napas dan dapat melihat kembali dunia, melihat ibu, melihat adik-adik, melihat murid-murid dan teman-temanku.

Sesuatu yang dapat membuatku bahagia adalah bisa berkumpul lagi sama Bapak, Ibu dan adik-adik di surga Allah. Bisa bermain bersama, bisa kembali berdiskusi, kembali bercerita dan tertawa bersama. Semoga, impianku yang ini juga bisa Allah kabulkan. Aamiin

Sama seperti teman-teman semua, aku juga mempunyai hal-hal yang membuatku bahagia, yaitu bisa mencapai target-target yang sudah ku buat tiap tahunnya, bulannya atau bahkan harinya.
Aku termasuk orang yang sistematis, memikirkan suatu hal kedepannya dan direncanakan sebelumnya, maka dari itu aku selalu menuliskan hal-hal atau capaian apa saja yang ingin dicapai pada tahun ini atau bulan ini, sehingga ketika aku menjalankannya dan capaian itu tercapai, itu bisa menjadi suatu kebahagiaanku dikemudian hari yaitu dengan terwujudnya semua impianku.

Selain itu, bahagiaku juga sederhana. Bisa menaiki kereta atau busway sambil mendengarkan musik. Biasanya, aku dengerin musik-musik indie. Favoritnya sih Banda Neira, Fiersa Besari, Payung Teduh 😄
Aku suka berjalan di stasiun, melihat lalu lalang kereta dan orang-orang sekitar. Mengamati orang satu per satu, melihat lingkungan sekitar atau bahkan menyelam dan mendalami lagu yang sedang ku dengarkan sambil menunggu kereta datang.

Aku suka travelling, namun untuk saat ini banyak keterbatasan bagiku, sehingga untuk mengakalinya adalah dengan memecahkan suatu masalah sambil travelling. Contohnya, saat itu aku mendapatkan tugas ke gedung ASABRI di Jakarta, yang sama sekali aku belum pernah ke sana. Nah, hal itu akan menjadi tantangan untukku dan selama di perjalanan enjoy banget walaupun deg-degan bakalan sampai atau tidak. Jika masalah itu berhasil aku selesaikan, kebahagiaan itu akan muncul. Apalagi saat perjalanan pulang, seru banget!
Sendirian memecahkan masalah menaiki busway, nanya-nanya ke orang lain karena tersesat, Alhamdulillah banyak temen-temenku yang baik-baik membantuku dan membimbingku ketika di perjalanan. Yaaa pokoknya itu cara aku mengakali "travelling". Padahal, ini mah namanya bukan travelling ya. Hahahaha. Tapi, aku lebih suka begitu sih, jadi ada "tujuannya" yaitu menyelam sambil minum air. Hahaha.

Intinya, kebahagiaan itu hadir karena kita menciptakannya. Jika tidak, maka sulit rasanya merasakan kebahagiaan itu.
Semoga, kita akan selalu bahagia yaa❤️

Salam manis,
Asih Inpriawati Ningtias.

Kamis, 10 September 2020

About Me ^^

Assalamu'alaykum Warahmatullahi wabarakaatuh.


Halo, perkenalkan aku Asih Inpriawati Ningtias. Alhamdulillah, pada tanggal 30 November 2019 kemarin, namaku ditambah S.Pd di belakangnya. Hehe.

Aku ingin menceritakan sedikit mengenai diriku di blog ini. 


Aku terlahir dari keluarga sederhana yang Alhamdulillah tercukupi, yaitu dari keluarga militer. Ayahku adalah seorang tentara, karena didikannya, anak-anaknya pun dididik untuk menjadi anak yang mandiri dan pemberani, namun tidak untukku. Aku lahir menjadi anak yang kurang berani, penakut dan tidak percaya diri 😂


Entah mengapa, mungkin dulu ada sesuatu yang membuatku menjadi seperti ini, namun aku tidak mengingatnya. Aku tumbuh dari keluarga yang harmonis dan mementingkan pendidikan, terutama ayahku. Beliau yang sangat amat  mementingkan pendidikan membuat aku terus semangat untuk terus melanjutkan pendidikan. Alhamdulillah.


Aku termasuk anak introvert, ketika berada di lingkungan baru, aku hanya bisa mengamati dan sedikit berbaur karena ketidakberanianku untuk bergabung. Namun, ketika aku sudah memahami situasi, sudah beradaptasi, aku bahkan bisa menjadi orang yang sangat pandai bersosialisasi. Tapi, di sisi lain, aku juga suka malas dalam bersosialisasi, jadi bisa saja dipengaruhi oleh mood sepertinya. Jika malas, aku biasanya hanya mendengarkan curhatan atau pembicaraan temanku, makanya aku dikenal sebagai pendengar yang baik.


Herannya, teman-temanku rata-rata ekstrovert, itu membuatku kalah. Walaupun sebenarnya mungkin cocok ya introvert-ekstrovert, namun bagiku tidak 100% cocok, dikarenakan orang-orang yang ekstrovert jika bercerita, panjang x lebar x tinggi dan aku tidak diberikan kesempatan atau celah untuk bercerita balik 🤣

Jadi, dimohon teman-temanku yang ekstrovert, tanyalah diriku sesekali. Wkwk. Makanya, banyak sekali yang curhat padaku mengenai permasalahannya, percintaannya, dll. Tapi, aku juga orangnya suka ngasih saran sih, tapi tergantung mood juga hahaha.


Kemudian, aku juga termasuk anak yang tidak enakan terhadap orang lain. Sangat menjaga hati orang lain, berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi orang lain, padahal itu menyiksa lho. Haha. Tapi, gimana ya? Memang sudah dari sananya seperti itu. Aku begitu, dikarenakan tidak suka dengan yang namanya perdebatan, diskusi suka, namun jika sudah mengarah ke perdebatan, aku akan mulai stop. Hahaha. Segitunya ya. Aku juga heran! 😄


Aku juga termasuk anak yang perfeksionis, entah kenapa. Sesuatu yang menurutku tidak atau kurang perfect, akan aku perbaiki, kecuali tugas kuliah (kalo revisi aja) hahahaha

Aku juga termasuk anak yang bertanggung jawab, jika melakukan kesalahan, akan menjadi pikiran berhari-hari, makanya aku sangat menghindari perdebatan dan pertengkaran, disebabkan aku tidak ingin memiliki musuh. Punya musuh tidak enak gaiz :)


Satu lagi, aku suka menulis gaiz. Aku sudah coba mengikuti berbagai macam lomba menulis dari puisi, cerpen, pantun, dll namun belum ada satu yang nyangkut 😁 wkwk. Mungkin memang belum ada bakat juga kali ya? Jadi, paling aku suka nulis-nulis cerita di IG dan story WA deh hehe. Aku ga suka ditelpon ya gaiz, jadi lebih suka lewat chat, kecuali keadaan darurot. Hehehe

Sudah, itu saja mengenai diriku.

Semoga dengan membaca ini, teman-teman bisa lebih paham mengenai diriku yang banyak kurangnya ini ya! Hahaha.


Salam kenal,

Asih Inpriawati Ningtias~

Silahkan berkunjung ke DM IG-ku @tiasihIN :)

Rabu, 03 Juni 2020

Ketika Aku Jatuh Hati

 "Ketika Aku Jatuh Hati"

"Mengenai hati?"
Ada yang lain, sesuatu yang sebelumnya belum pernah ku rasakan, yaitu suatu perasaan yang berbeda dari biasanya. Perasaan yang bahkan, diriku sendiri tidak paham makna dan artinya. Perasaan yang bahkan, aku malu untuk mengakuinya. Perasaan yang membuat hati dan pikiranku menjadi tidak karuan.

Pernahkah kamu merasakan jatuh hati dalam diam?
Jika aku boleh jujur, aku pernah.
Pernahkan kamu jatuh hati pada yang belum tentu menjadi jodohmu?
Jika aku boleh jujur, aku pernah.
Lalu, apakah kamu menikmati akan datangnya perasaan itu?
Jika aku boleh jujur, aku sangat tidak nyaman dengan perasaan tersebut.

Baik, akan aku jelaskan.
Suatu perasaan yang tiba-tiba hadir tanpa diminta, tanpa dijemput, dan tanpa disuruh. Perasaan yang membuat hatiku gundah gulana, tak terarah, gelisah dan lain sebagainya. Perasaan yang tiba-tiba senang, beberapa menit kemudian bisa saja berubah menjadi sedih atau sebaliknya. Perasaan yang selalu meminta otakku untuk memikirkan orangnya, memikirkan apa yang sedang Ia lakukan, dan memikirkan Ia sedang bersama siapa dalam waktu yang bersamaan.  Perasaan yang terkadang, membuat ketidaksinkronan bahkan kontradiksi antara hati dan pikiran. Hal-hal itulah yang sangat tidak aku sukai jika perasaanku telah teracuni oleh si merah jambu. Sesuatu yang diluar nalar terkadang dilakukan, sesuatu yang seharusnya dilakukan malah tidak aku kerjakan. Sungguh, lucu ya?

Tapi aku tahu, bahwa perasaan itu hadir karena fitrah-Nya. Hanya saja, bagaimana cara kita untuk meletakkan perasaan itu sesuai pada tempatnya. Perasaan itu hadir atas izin-Nya, maka tepatlah bahwa Dia yang menjadi tempat mencurahkan isi hati, mengungkapkan kegelisahan yang dirasa, dan menangis di hadapan-Nya supaya dapat menetralisir sedikit demi sedikit perasaan yang dirasakan. Ada kalanya, perasaan itu hadir karena waktu kita yang begitu banyak terbuang oleh kesia-siaan. Jikalau saja, waktu yang kita punya kita manfaatkan sebaik-baiknya dan mendekatkan diri pada-Nya, aku yakin, perasaan itu akan malu untuk mendekati kita kecuali hanya untuk pada yang halal.

 Jangan lupa follow instagram:
@penerbitismi
@maheszain
Untuk mendapatkan informasi terkait kepenulisan dan dunia tulis-menulis :)

Sabtu, 04 Maret 2017

"Tulis Impianmu maka Kamu Akan Meraihnya!"



TULIS IMPIANMU, MAKA KAMU AKAN MERAIHNYA! :)

“Menulis impian? Ah tidak mungkin!”
Banyak sekali teman-teman di sekitar kita yang ragu akan impiannya, bahkan menganggap impiannya hanya sebuah mimpi dan tidak akan bisa menjadi kenyataan. Padahal, apa yang salah dari sebuah impian? Bukankah semua orang berhak untuk mempunyai impian? Selagi impian tidak bayar, aku rasa semua baik-baik saja. Lalu apa yang salah? Yang salah adalah ketika kita mempunyai impian, tetapi kita tidak ada usaha untuk mewujudkannya! Itu yang salah! Bukankah kita sudah diberi Allah kelebihan? Lalu, kenapa tidak kita usahakan?
Nah! Sekarang, aku akan membagi tips untuk sahabat semua agar kita bisa sama-sama mewujudkan impian kita. Langkah pertama, kamu harus menyiapkan sebuah kertas dan pulpen. Ya! Selembar kertas dan sebuah pulpen. Kedua, kamu harus fokus apa target yang harus kamu gapai, baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Dalam langkah kedua ini, bayangkanlah wajah kedua orang tuamu karena dengan membayangkan wajah orang tua kita, banyak impian-impian yang bermunculan demi membahagiakan mereka. Langkah ketiga, ketika kamu sudah yakin dengan impianmu, tulis sebanyak-banyaknya impianmu di kertas tersebut. Ya! tulis sebanyak-banyaknya. Ingat! Jangan ada kata-kata seperti ini.

 “Ah! Kira-kira bisa ngga ya?”
“Ih, kayanya ngga bisa deh. Aku kan ngga bakat”
“Duh? Kuliah di luar negeri? Uang aja pas-pasan, yang ada nanti diketawain :(

Oh no! Tidak sahabat, buanglah jauh-jauh pikiran seperti itu, pikiran pesimis seperti itu hanya bisa menghambat impianmu yang lama sudah kamu tanam. Spirit! Seorang manusia itu perlu tujuan hidup, tujuan hidup kita ialah impian kita. So, bangunlah impianmu dari sekarang. Lalu, bagaimana jika ada teman yang melihat tulisan kita dan mereka menertawakan? Ingat sahabat, jangan takut untuk ditertawakan, semakin kita ditertawakan seharusnya kita harus semakin bersemangat dalam menggapai impian tersebut dan membuktikan bahwa semua impian kita bisa kita gapai. Kita harus bisa membuktikan pada mereka bahwa ini bukan hanya sekedar mimpi, tetapi ini adalah impian yang suatu hari nanti dapat aku gapai! Mengapa aku katakan seperti ini? Karena Alhamdulillah satu persatu impian yang aku tulis sudah mulai ku coret, itu tandanya aku telah berhasil menggapai impian tersebut. Itulah kegunaannya menulis impian kita, agar kita tidak lupa dengan impian-impian kita dan terus bersemangat menggapai impian tersebut jika melihat tulisan itu.
            Selanjutnya, ketika sudah melewati tiga langkah di atas, jangan lupa beri kata-kata motivasi pada kertas tersebut, agar ketika kita melihat kertas itu timbul semangat membara untuk segera menggapai semua impian yang sudah kita tulis. Setelah itu, tempelkanlah kertas tersebut di kamarmu. Ketika sudah selesai menulis semua impianmu dan menempelnya, jangan lupa untuk menentukan strategi dan usaha yang akan kamu lakukan untuk menggapai impian-impian tersebut karena tanpa adanya usaha, impianmu akan sulit untuk digapai dan kita juga harus percaya bahwa hasil tidak akan mengkhianati sebuah usaha :)
Nah! Sekarang tinggal langkah terakhir nih. Jangan lupa ketika kita masuk kamar tatap dalam-dalam impian tersebut, niatkan karena Allah, InsyaAllah jika Allah meridhoi, semua impianmu akan terwujud. Selanjutnya, ketika kamu selesai sholat, lihatlah kertas tersebut dan mintalah pada Allah supaya kamu dapat menggapai semua impianmu. Jangan lupakan Allah dalam setiap usahamu karena tanpa pertolongan-Nya kita tidak bisa melakukan apa-apa dan kita sebagai manusia juga wajib bergantung pada-Nya sebab kita adalah ciptaan-Nya. Semangat dalam menjemput impian, sahabatku. :)

Tangerang Selatan, 4 Maret 2017,
Asih Inpriawati Ningtias

Kamis, 18 Februari 2016

“LDK SYAHID, KOMDA FITK”



Assalamu'alaikum  wr wb..
Disini aku mau berbagi cerita tentang apa itu LDK, disimak yaa^_^
Hm... pasti pada penasaran ya? LDK itu apa sih? Pasti sering denger kata-kata LDK kan? Waktu di sekolah juga pasti sering denger kata LDK... Yakan... Yakan... hhe
Tapi, LDK yang dikampus ini beda lho. Beda gimana? Ya gitu...
Jadi, LDK yang kita kenal di sekolah itu kan Latihan Kepemimpinan Dasar ya... Nah, kalo LDK yang di kampus ini beda, LDK itu Lembaga Dakwah Kampus. Nah! itu baru bener. Itu tuh gimana maksudnya? LDK itu adalah salah satu UKM yang ada di semua kampus. Nah, kalau di sekolah semacam ekskul rohis gitu. Tau kan? Rohis (Rohani Islam)
Kalau di kampus, bukan ekskul lagi namanya, tapi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maklum, aku juga baru tau kok semenjak kuliah hehe ^_^
Nah, LDK di UIN Syarif Hidayatullah ini namanya LDK SYAHID^_^
Nah, mau memperkenalkan dulu nih, aku dan temen-temen angkatan 2015 adalah angkatan yang paling muda dan paling lucu #apasih haha
Nama forkat 2015 itu Az-Zukhruf (Perhiasan) Cailah.... Aamiin... semoga menjadi perhiasannya LDK Syahid.
Nah, kalo kakak-kakak kita ada An-naml (2014), Al-Anfaal (2013), Asy-Syams (2012), dan Al-Qolam (2011), selebihnya aku belum tau hehe :D


            Nah, di LDK itu ngapain aja sih? Hayo ngapain? Banyak banget nih yang nanya...
Di LDK kerjaannya dakwah ya? Lha... memangnya anak LDK doang yang berdakwah? Dakwah itu wajib lho bagi kita semua^_^
Terus kerjaannya ngaji ya? Lha.... Ngaji mah bukannya wajib ya? Kan Al-Qur’an gunanya untuk apa hayo??
Banyak banget nih orang-orang yang nanya LDK tuh buat orang-orang yang suci ya? Lah... aku mah apa :’) kalo berkaca pada diri sendiri, banyak dosa, sedih kalo diomongin..
Di LDK itu, bukan tempatnya orang-orang suci... Namun, tempatnya orang-orang yang mau memperbaiki dirinya... Menjadi lebih baik dari sebelumnya, pasti.
Nah, aku mau berbagi ceritanya nih, yang masih bingung LDK itu kergiatannya ngapain aja......
Pertama, saat opreq LDK, itu diadakan ekspresi (nama kegiatannya)....
Sayang aja, aku melewatkan kesempatan itu, waktu itu memang ada amanah yang tidak bisa ditinggalkan..
Kalo diliat dari foto-fotonya seru-seru banget apalagi sang motivatornya kak Ahmad Dimyati :’)
Nah, setelah ekspresi, terbentuklah Az-Zukhruf setelah melalui syuro’-syuro’ yang sangat panjang #padahal syuro’nya gaikut jangan dicontoh._.
Untuk angkatan yang paling muda ini, kita fokus pada fakultas. Jadi, kita ngadain kegiatan-kegiatan di fakultas.
Acara pertama kami itu.... MUSKOMDA....
Waa... Maa syaa Allaah deh acaranya, serius.. LUAR BIASA..
Tiba-tiba adik-adik Az-Zukhruf yang jadi panitia._. Padahal kita gatau apa-apa :’)
Namanya anak bawang ya, yaudah jalanin aja deh.... #mukapasrah
Berbagai macam syuro’ kami lewati... dan  pada waktu itu aku jadi bendahara, Maa syaa Allaah dah, entah mengapa memilih bendahara.. Waktu itu memang disuruh milih sendiri divisi-divisinya._.
Anak matematika gini nih... Keluar itung-itungnya wkwk
Beuh... mantep banget jadi bendahara, saat itu aku dan Fajril yang jadi bendahara, btw Fajril temenku waktu SMA sekarang berada di universitas, fakultas, dan jurusan yang sama, satu UKM lagi...untungnya gapernah satu kelas._. Maa syaa Allaah dah wkwk
Alhamdulillaah, waktu itu dana muskomda lebih.. Merasa menang banget tuh jadi bendahara, soalnya uangnya gakurang._. wkwkwk
Tapi cobaannya SubhanaAllaah dah, nge-japriin satu-satu semua anggota Az-Zukhruf yang kurang lebih ada 100an ya? Duh lupa deh banyak pokoknya wkwk
Pas ngejapri tuh di read doang.... Yaa bendahara mah emang udah biasa sih digituin hehe
Eh ya, udah tau kan MUSKOMDA itu apa? Muskomda itu Musyawarah Komisariat Dakwah.
Seminggu sebelum hari H kita diminta untuk melakukan amalan-amalan seperti dhuha, tilawah, tahajjud, baca almatsurat dll, supaya nanti acara pada  hari H berjalan dengan lancar dan meninggalkan kesan yang begitu mendalam #cailaa
Nah, datanglah hari H muskomda FITK di Masjid Jami Al-Ittihad deket kampus 2 UIN, jauh sih sebenernya ampe nyasar-nyasar._.
Acaranya berlangsung dari sabtu pagi sampai minggu pagi.
Ih, acaranya keren banget deh, ada tauji, ada sidang juga untuk menentukan mas’ul dan masu’lah komda FITK dan masih banyak lagi.
Yang buat hati ini tersentuh adalah.....
Ketika sudah terpilihnya mas’ul dan mas’ulah yang baru, kaka-kaka LDK ini tak lupa menyebutkan “Innalillaahi wa inna illaihi raajiuun, telah terpilihnya......”
Maa syaa Allaah disitu, semua orang yang ada di masjid itu nangis T_T
Tersentuh, amat tersentuh, sungguh.
Aku baru menyadari, bahwa mengemban amanah yang sudah dipercayakan pada kita itu benar-benar begitu berat, berat sekali. Maa syaa Allaah..
Mana soundtracknya lagu Doa Robitoh, udah deh cuman bisa mewek hehe
Sungguh luar biasa sekali, baru kali ini merasa lebih dekat, merasa lebih tenang dan ah merindukan suasana seperti itu lagi.
Kerasa banget persahabatan kaka-kakanya...
Maa syaa Allaah..

            Dan acara yang kedua kami yaitu TH (Terminal Hati), waktu itu kami sepakat mengambil tema tentang cinta... dengan mengundang motivator kak Ahmad Dimyati sebagai pembicara. Dan pada saat itu saya dan Fajril diberi amanah yang sama :’) Maa syaa Allaah...
Di TH ini kami (Az-Zukhruf) sangat bekerja keras sekali, karena pesertanya Maa syaa Allaah melebihi yang sudah diperkirakan.. Hampir tiap hari kami jualan donat dan risol. Love love banget deh donat risol wkwkwk._.
Kalo aku yang jual tuh risol, aku juga yang beli. Maklum pecinta risol._.v hehe
Ya.... sebelum hari H juga seperti biasa, kita lakukan amalan yaumiyahnya.. Dan Alhamdulillaah atas izin Allaah acara kami berjalan dengan lancar. Walaupun aku dan teman-teman kelasanku tidak bisa merasakan indahnya cerita kak Dim, dikarenakan UAS huhu..

            Lalu, jangan salah, bukan hanya itu kegiatannya, itu kan kegiatan yang wajib untuk para adik-adik yang baru saja memasuki UKM ini, disini kita ada Rihlah (Jalan-jalan), Jaulah (Silahturahim) dan banyak banget deh sampe lupa hehe
Alhamdulillaah rihlah pertama kami waktu itu ke kebun binatang dengan seluruh KOMDA Az-Zukhruf. ^_^
Nah, seru bukan? Seru banget dong. Oh ya, ada juga nih kegiatan yang rutin kami lakukan selama seminggu sekali. Yaitu mentoring! Yups...
Apa itu mentoring? Ah kalian pasti udah taulah ya, pokoknya dimentoring ini, gunanya untuk men-charger iman kita. Ibarat handphone gitu.. hehe
Di mentoring ini, tiap pertemuan kita membahas kajian yang berbeda bersama murobi/ahnya masing-masing^^, kadang tentang kedua orang tua, tentang ilmu dan belajar, tentang ta’aruf.... *eh dan masih banyak lagi...
Iya, ta’aruf perkenalan sesama temen-temen se-liqo/se-mentoring/se-holaqoh. Hehe

            Kurang lebih seperti itulah kegiatan kami di LDK ini, disini aku mendapatkan sahabat-sahabat yang In syaa Allaah sholihah, Aamiin, yang bisa saling menguatkan, saling membantu, tolong-menolong, bahu-membahu.. #padahal semua sama aja  wkwk
Bisa mengingatkan akhirat, ah Maa syaa Allaah deh di LDK itu banyak sekali bidadari-bidadari syurga...... sayang saja aku belum termasuk._. masih sangat jauh hehe
Oh ya, guruku pernah bilang “baguslah masuk LDK, disana tempat berkumpulnya orang-orang sholih dan sholihah”
Terus, waktu aku main ke SMA, salah satu guruku yang aku anggap Maa syaa Allaah pun bertanya “ikut rohis dikampuskan kan?”
Aku dan kedua temanku yang pas banget, kami bertiga ikut LDK dikampus masing-masingpun menjawab “iya bu, Alhamdulillaah LDK bu”
Dan si ibu menjawab “udah disitu aja ya, jangan kemana-kemana, tau sendiri kan pergaulan zaman sekarang”
Aamiin bu, In syaa Allaah :)
Semoga, Az-Zukhruf dan kakak-kakak semakin kompak, dan istiqomah dijalan Allaah. Aamiin^^


“Kami bukanlah manusia yang merasa paling suci, paling sempurna, paling tahu, atau paling sholih, karena kami yakin, kami juga manusia yang tak luput dari salah, dosa dan khilaf. Namun, kami hanya ingin mencoba ta’at. Ta’at menjalankan perintahNya, menjadi manusia yang lebih baik lagi, yang bercita-cita mendambakan syurgaNya”

Allaahu Akbar!
Sekian ceritaku yang berantakan ini, bila banyak kekurangan dan kesalahan dalam singkatan atau apapun mohon dimaafkan, semoga kita selalu ada didalam lindunganNya. Aamiin Yaarobbal’alaamiin..

Wassalamu'alaikum wr wb